Rabu, 12 November 2014

ZINA DAN RIBA MENGUNDANG AZAB




إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِيْ قَرْيَةٍ فَقَدْ أَحَلُّوْا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللّٰهِ .
Jika zina dan riba sudah menyebar di suatu kampung maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah atas diri mereka sendiri
(HR al-Hakim, al-Baihaqi dan ath-Thabrani).

Al-Hakim dalam Al-Mustadrak ‘alâ Shahîhayn menyatakan bahwa hadis ini ia terima berturut-turut dari ‘Abd ash-Shamad bin Ali al-Bazaz, Ya’qub bin Yusuf al-Qazwaini, Muhammad bin Said bin Sabiq dan Amru bin Abi Qays; dari Simak bin Harb, dari Ikrimah, dari Ibn Abbas, dari Rasulullah saw. Al-Hakim berkata, “Hadis ini sahih sanadnya meski al-Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya.”
Al-Baihaqi mengeluarkan hadis tersebut di dalam Syu’ab al-îmân dari Abu Abdillah al-Hafizh, yang meriwayatkannya dari Abu Bakar Muhammad bin Ishaq al-Faqih dan dari Abd ash-Shamad bin Ali al-Bazaz di Baghdad. Keduanya (Abu Bakar dan Abd ash-Shamad) meriwayatkannya dari Ya’qub bin Yusuf al-Qazwayni, dari Muhammad bin Said bin Sabiq, dari Amru bin Abi Qays, dari Simak, dari Ikrimah, dari Ibn Abbas. Hanya saja lafal ‘adzâba Allâh diganti dengan kitâb Allâh.
Adapun ath-Thabarani mengeluarkannya dalam Mu’jam al-Kabîr dari al-Husain bin al-Abbas ar-Razi, dari Ali bin Hasyim bin Marzuq, dari ayahnya, dari Amru bin Abi Qays, dari Simak bin Harb, dari Said bin Jubair, dari Ibn Abbas. Al-Haitsami di dalam Majma’ az-Zawâ’id 1 mengomentari riwayat ath-Thabarani ini, “Di dalamnya terdapat Hasyim bin Marzuq dan saya tidak mendapati seorang pun yang memaparkan biografinya, sementara para perawi lainnya tsiqah.”
Hanya saja, Aburrahman bin Abi Hatim mengatakan di dalam Jarh wa at-Ta’dîl 2 biografi no. 442, “Hasyim bin Marzuq meriwayatkan dari Amru bin Abi Qays. Anak Hasyim, yaitu Ali bin Hasyim, meriwayatkan dari Hasyim (bapaknya). Saya (Aburrahman bin Abi Hatim) mendengar ayah saya mengatakan hal itu. Abu Muhammad (Aburrahman bin Abi Hatim) berkata, ‘Ia juga meriwayatkan dari Sufyan ats-Tsauri dan Abu Ja’far ar-Razi. Meriwayatkan darinya Zakariya bin Yahya as-Siman dan Hajaj bin Hamzah al-Khisyabi. Aku bertanya kepada ayahku tentangnya dan ia berkata: tsiqah.’”
Dengan demikian, riwayat ath-Thabarani ini diriwayatkan oleh para perawi yang tsiqah sehingga boleh dijadikan hujjah.

Makna Hadits
Lafal (ظَهَرَ) zhahara (tampak) maksudnya adalah (فَشَا) fasyâ (menyebar). Artinya, zina dan riba itu telah tampak menjadi fenomena yang tersebar di tengah masyarakat. Lafal (فِيْ قَرْيَةٍ) “fî qaryah” menggunakan gaya bahasa majaz mursal, maksudnya adalah (فِيْ اَهْلِ قَرْيَةٍ) fî ahl qaryah (di tengah penduduk kampung) dan semisalnya seperti negeri atau daerah.
Lafal (أَحَلُّوْا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللّٰهِ) “ahallû bi anfusihim ‘adzâba Allâh” menurut al-Minawi3 maksudnya adalah “mereka menyebabkan azab itu menimpa mereka karena penyimpangan mereka terhadap yang diharuskan oleh hikmah Allah, yaitu penyimpangan mereka terhadap pemeliharaan nasab dan tidak adanya percampuran air (mani).”
Hadis ini menjelaskan bahwa jika zina dan riba telah menyebar di tengah suatu masyarakat maka itu akan memancing turunnya azab Allah. Keberkahan akan dicabut dari masyarakat yang seperti itu. Sebaliknya, keburukan dan kerusakan akan terus mendera masyarakat tersebut selama mereka tidak berupaya mencegah tersebarnya zina dan riba, mengubah dan menghilangkannya dari kehidupan masyarakat.
Rusak dan kacaunya perekonomian yang berbasis sistem ribawi menjadi bukti hadis di atas. Perekonomian hampir-hampir kehilangan stabilitasnya. Langkah perekonomian menjadi tidak menentu alias acak (random walk), persis seperti yang digambarkan al-Quran “bagaikan orang yang gila lantaran kemasukan setan”.  
Adapun azab karena menyebarnya zina salah satunya adalah tersebarnya penyakit AIDS dan penyakit seksual lainnya. Selain itu, dengan maraknya zina, nasab menjadi campur-baur, tidak jelas. Nilai-nilai dan institusi keluarga pun menjadi porak-poranda. Berikutnya akan muncul berbagai permasalahan di tengah masyarakat itu. Mayarakat akan menjelma menjadi masyarakat rendah yang dipenuhi kekejian. Manusia akhirnya kehilangan harkat dan martabat kemanusiaannya.
Islam dengan tegas mengharamkan riba. Islam juga dengan tegas mengharamkan segala hal yang mendekati zina dan menilainya sebagai perbuatan keji dan jalan yang buruk. Karenanya, segala hal yang bisa mendekatkan, menjerumuskan dan mengantarkan pada perzinaan harus dijauhkan dari masyarakat. Pornografi dan pornoaksi diakui oleh semua bisa berpotensi mendekatkan, menjerumuskan dan mengantarkan kepada perzinaan. Karenanya, pornografi dan pornoaksi harus dijauhkan dari masyarakat.
Untuk itu, Islam memerintahkan setiap Muslim untuk melakukan amar makruf dan nahi mungkar. Tentu saja negara (pemerintah) memiliki tanggung jawab terbesar untuk menjauhkan semua itu dari masyarakat. Sesuai dengan pernyataan hadis di atas, segala upaya mencegah tersebarnya perzinaan atau menghilangkan perzinaan dari masyarakat sejatinya akan menyelamatkan masyarakat. Siapa saja yang melakukan semua itu termasuk orang-orang yang berupaya menyelamatkan masyakarat. Sebaliknya, segala upaya atau apapun yang bisa mendekatkan, mengantarkan atau bahkan menjerumuskan pada perzinaan, termasuk di antaranya pornografi dan pornoaksi, sejatinya membahayakan masyarakat. Tentu saja siapa saja yang menyerukannya atau bahkan memperjuangkannya, meski dengan berbagai alasan dan dalih, sejatinya justru merusak dan membahayakan masyarakat. Bahkan itu akan membahayakan umat manusia, karena pada akhirnya akan menyebabkan manusia umumnya justru kehilangan harkat dan martabat kemanusiaannya. Na’ûdzu billâh min dzâlik. [Al-Wa'ie/Hadits Pilihan/No.99/November 2008]

Catatan kaki:
1 Al-Haitsami, Majma’ az-Zawaid, 4/118, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, Beirut. 1407-1988.
2 Abdurrahman bin Abi Hatim, Jarh wa at-Ta’dîl, 9/104, Dar Ihya’ at-Turats al-‘Arabi, Beirut, cet. i. 1952.
3 Abdul Qadir al-Minawi, Faydh al-Qadîr, 1/401, Maktabah Tijariyah al-Kubra, Mesir, cet.i. 1356.

1 komentar:

  1. org2 di sekitar saya mrka suka mabok, judi, zinah dll tp hdup mrka enak, mrka mudah jodoh dan rejeki. kalau saya dulu pernah maksiat tp saya selalu berusaha memperbaiki diri saya.. tp jodoh dan rejeki saya tetap sulit. assalamualaikum.. maaf, saya mau curhat.. krna saya lg bingung luar biasa.. saya umur 42 thn msh nganggur dan jomblo. dulu thn 2003 saat msh kerja di majalaya bdg saya sering dimutasi, diremehkan teman dan atasan krna otak dan tenaga saya payah shg saya tdk betah dan mengundurkan diri, nyari kerja lg baru sebentar dipecat krna tdk becus kerja, nyari kerja lg sulit. di kampung saya di prwkerto buka usaha kecil kecilan bangkrut, jualan barang secara online tdk laku laku.. dulu saya di bdg kalau nyari jodoh sering ditolak cewe, diremehkan cewe, dibohongi teman, dimanfaatkan teman, diancam org, dipukul orang dll.. di kampung saya nyari jodoh tambah sulit krna sepi dan cewe yg jarang ada yg cantik, kalau ada yg agak cantik saingannya bnyk.. akibatnya saya selama 15 thn tiap hari marah marah, berkata kotor, susah tidur, kdng banting barang barang, sering berdoa yg buruk buruk dll. apa saya kena gangguan ghaib? dulu kakek dan uwa saya paranormal sakti.. saya sdh 12thn agak rajin ibadah tp nasib tdk berubah.. dulu thn 2003 saat merantau ke bdg saya melamar cewe nama nya nurjanah (ciparay), tp lamaran saya ditolak, saya sampai skrng blm mampu melupakan dia. yg bikin saya cinta mati dg nur krna dia cantik, pendiam, lugu, rajin sholat, tdk matre, jarang keluyuran, dia juga jadi tulang punggung keluarga krna ortu nya petani miskin. saya mengira nur jodoh saya, krna saya kalau ada di dkt dia hidup saya semangat, hati saya damai, tp ternyata dia cewe yg paling sulit saya dapatkan. saya ngejar dia 2 thn (2001-2003) tp saya ditolak habis habisan pdhl dia sdh putus dg pacarnya. saya bilang kpd dia saya tdk akan nikah atau akan bunuhdiri jika dia menolak saya terus, tp dia tetap menolak saya. nur mentang2 cantik shg sombong dan jual mahal. saya pernah diusir sama dia saat saya main ke rumahnya, mungkin dia sdh dipelet cowok lain shg kelakuan nya spt kemasukan jin.. dia memuja mantan cowoknya dan dia meremehkan saya. saya nyari cewe yg lain gagal lg. saya ditolak lagi, dibohongi teman, dimanfaatkan teman dll saat nyari cewe. saya sdh pernah ditolak cewe 7x. bukan krna saya kurang ganteng tp krna saya cupu dan loyo. cewe suka cowo yg jantan atau yg mapan. thn 2005 saat nur sdh nikah dg mantan pacar nya saya sering kirim surat berisi kata kata kasar dan ancaman kpda dia shg dia keguguran 3x krna sakit hati, kemudian thn 2009 dia cerai dg suaminya dan nur mencari cari saya supaya saya melamar dia, tp saya tdk berani datang krna saya yg merusak rumah tangga dia. selain itu saya sdh di kampung tdk merantau ke bdg lagi. tp saya sdh minta maaf kpd nur lewat surat. krna dulu saya lg stres berat krna saya merantau ke bdg sering dijahati org dan sering ditolak cewe. kemudian saya pulang kampung saya nganggur dan jomblo berthn thn. kalau nur bukan jodoh saya, kenapa saya seumur hidup cuma mencintai dia seorg. kpda cewe lain saya tdk pernah bsa mantap.. saya selalu ragu, minder dll.. saya yg berjuang dan berkorban mati matian utk mendapatkan nur, saya tdk dpt apa apa, tp cowok lain yg nyantai malah bsa nikah dg dia. mungkin krna saya cucu paranormal sakti shg nasib saya sial terus. meski saya terus meningkatkan ibadah tp nasib tdk pernah berubah. saya sejak kecil sering dibully teman. ada yg bilang saya bodoh dan lemah, manusia aneh, tdk punya masa depan, tdk berguna dll..saya kalau dihina, ditipu, dipukul, difitnah dll saya msh agak tegar tp saya kalau ditolak cewe, terutama cewe yg sangat saya cintai saya langsung terpuruk.. saya skrng males nyari cewe dan nyari kerja krna trauma. selain itu hati saya dipenuhi kemarahan, kebencian dan dendam.. solusinya bgmana? wassalam.. saya susah payah tiap hari menyembah tuhan tp tuhan malah menghancurkan hidup saya.

    BalasHapus